Cara Makan Jangkrik
Makan Jangkrik, Berbahaya Atau Baik Bagi Kesehatan?
DokterSehat.Com- Sebagian orang di Indonesia suka mengonsumsi serangga, khususnya jangkrik. Meskipun terlihat aneh dan menjijikkan, jangkrik dianggap sebagai makanan yang renyah, enak, dan bergizi. Sebenarnya, apakah ada dampak buruk jika kita mengonsumsi jangkrik?
Pakar kesehatan Valeri Stull yang berasal dari Madison Nelson Institute for Environmental Studies, University of Wisconsin, Amerika Serikat menyebutkan bahwa jika awalnya hidangan ekstrem seperti jangkrik hanya digemari oleh masyarakat Asia, kini jangkrik juga mulai digemari di Eropa dan Amerika Serikat. Hal ini disebabkan oleh penemuan yang menghasilkan fakta bahwa usus bisa memberikan manfaat kesehatan bagi saluran pencernaan, khususnya usus.
“Jangkrik juga ramah lingkungan. Serangga bisa jadi sumber protein alternatif yang mudah didapatkan dan bergizi,” ungkap Valeri sebagaimana dilansir dari Fox News.
Dalam penelitian yang dilakukan untuk mengungkap manfaat konsumsi jangkrik ini, 20 partisipan dengan usia 18 hingga 48 tahun dilibatkan. Para partisipan ini kemudian dibagi menjadi dua grup. Satu kelompok diminta untuk mengonsumsi jangkrik dan lainnya tidak. Mereka kemudian diambil sampel kotoran dan darahnya secara berkala untuk mengetahui perbedaan dari efek konsumsi jangkrik pada tubuh.
Hasilnya adalah, kelompok partisipan yang mengonsumsi jangkrik cenderung memiliki jumlah bakteri baik pada kotorannya lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsinya. Hal ini berarti, makan jangkrik bisa mempengaruhi sistem metabolisme tubuh dengan signifikan. Kelompok yang makan jangkrik juga mengalami penurunan kadar protein TNF-alfa yang berkaitan dengan kanker serta depresi.
Memang, masih diperlukan penelitian yang jauh lebih mendalam tentang manfaat jangkrik. Meskipun begitu, tidak ada salahnya untuk mencoba bahan makanan yang satu ini, bukan? Toh banyak orang yang mengaku rasanya enak kok.
DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
Belanja di App banyak untungnya:
BincangSyariah.Com – Saat ini, selain diternak, jangkrik termasuk hewan yang dikonsumsi. Banyak masyarakat yang mengkonsumsi jangkrik. Ini disebabkan karena jangkrik diyakini menambah stamina tubuh, menambah gairah seksual, serta mampu menunda menopause bagi wanita. Namun dalam Islam, bagaimana hukum makan jangkrik ini?
Dalam kitab-kitab fiqih, jangkrik disebut dengan jundub dan termasuk bagian hewan hasyarat atau hewan yang melata di bumi. Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum makan jangkrik dan semua jenis hewan hasyarat ini.
Menurut ulama Syafiiyah, hukum makan jangkrik dan semua jenis hewan hasyarat adalah haram. Hal ini selain menjijikkan atau khabaits, juga jangkrik termasuk hewan yang tidak layak dimakan oleh orang yang memiliki jiwa dan tabiat yang sehat.
Ini sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ berikut;
في مذاهب العلماء في حشرات الأرض كالحيات والعقارب والجعلان وبنات وردان والفأرة ونحوها : مذهبنا أنها حرام
Pendapat para ulama mengenai hewan bumi seperti ular, kalajengking, kumbang/serangga, tikus dan lain-lain. Menurut pendapat kami (ulama Syafiiyah) hukumnya adalah haram.
Dalam kitab Al-Iqna’ juga disebutkan sebagai berikut;
وَلَا تَحِلُّ الْحَشَرَاتُ وَهُوَ صِغَارُ دَوَابِّ الْأَرْضِ كَخُنْفُسَاءَ وَدُودٍ
Tidak halal hasyarat (hewan bumi) yaitu hewan-hewan kecil di bumi, seperti kumbang dan ulat atau cacing.
Dalam kitab Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu, Syaikh Wahbah Al-Zuhaili menyebutkan sebagai berikut;
ويحرم أكل حشرات الأرض صغار دوابها كالعقرب والثعبان والفأرة والنمل والنحل
Haram makan hewan, yaitu binatang-binatang kecil bumi, seperti kalajengking, ular, tikus, semut, dan lebah.
Juga disebutkan oleh Ibnu Hazm dalam kitab Al-Muhalla berikut;
لا يحل أكل الحلزون البري ولاشيء من الحشرات كلها كالوزغ والخنافس والنمل والنحل والذباب والدبر والدود كله -طيارة وغير طيارة- والقمل والبراغيث والبق والبعوض وكل ما كان من أنواعها
Tidak halal memakan siput darat, juga tidak halal memakan seseuatupun dari jenis hasyarat, seperti cicak (masuk juga tokek), kumbang, semut, lebah, lalat, cacing, kutu, nyamuk, dan yang sejenis dengan mereka.
Sementara menurut ulama Malikiyah, makan jangkrik hukumnya boleh dan halal dengan syarat harus disembelih dan dipastikan tidak membahayakan. Ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Ma’rifah Al-Sunan wa Al-Atsar berikut;
وقال المالكية: يباح بالذكاة اكل خشاش الارض كعقرب وخنفساء وبنات وردان وجندب ونمل ودود وسوس
Ulama Malikiyah berkata: Boleh makan hewan bumi dengan syarat disembelih, seperti kalajengking, kumbang, jangkrik, semut, ulat, dan ngengat.
Belanja di App banyak untungnya:
Mengenal Jangkrik Dan Cara Berbudidaya
Jangkrik ialah salah satu serangga yang sering dijadikan makanan burung, ikan dan reptil. Permintaan jangkrik memuncak seiring dengan naiknya minat untuk memelihara burung, ikan dan reptil.
Syarat lokasi budidaya jangkrik
Cara Budidaya Jangkrik
1. Persiapan kandang Budidaya Jangkrik
Langkah pertama untuk memulai ternak jangkrik ialah menyiapkan kandang dan tempat budidaya jangkrik :
2. Persiapan Bibit Jangkrik
Seperti sudah diuraikan sebelumnya, bibit untuk ternak jangkrik yang biasa diternakan dari jenis G. miratus dan G. testaclus. Bibit bisa dibeli dari toko pakan yang menyediakan pakan hidup. Sebenarnya jenis jangkrik lain bisa juga diternakan, ada beberapa spesies yang memang sulit atau lambat perkembang biakkannya.
Bibit atau indukan ternak jangkrik sebaiknya didapat dari tangkapan alam. Atau jika tidak mudah, setidak nya bibit jangkrik jantan didapat dari alam. Sebab terkadang indukan jantan hasil tangkapan alam lebih agresif.
Kriteria fisik ideal calon indukan jangkrik
3. Cara Mengawinkan Jangkrik
Tempat perkawinan jangkris sebaiknya dibuat terpisah dari tempat pembesaran atau pertumbuhan anakan tersebut. Kondisi kandang yang digunakan untuk mengawinkan jangkrik sebaiknya dibuat mirip sesuai habitat jangkrik sebagaimana di alam liar. Dinding kandang dapat diolesi dengan semen putih, tanah liat dan diberi daun-daunan yang kering misalnya daun pisang, daun jati maupun serutan kayu.
4. Menetaskan Telur Jangkrik
Telur jangkrik akan menetas sesudah 7-10 hari, terhitung dari masa perkawinan. Maksimal 5 hari sesudah induk betina bertelur (sebelum menetas), pisahkan telur tersebut. Hal ini guna menjauhi si induk memakan telurnya sendiri. Kemudian pindahkan ke dalam kandang penetasan telur yang juga sekaligus pembesaran anakan. Warna telur yang telah dibuahi akan berubah dari bening menjadi keruh. Setelah 4-6 hari biasanya telur menetas.
Pada proses penetasan, kelembapan kandang harus senintiasa dijaga dengan penyemprotan air, atau menutup kandang dengan karung goni basah.
5. Pemberian Pakan Jangkrik
Anda bisa menggunakan voor atau makanan ayam untuk jangkrik yang berusia 1 sampai 10 hari. Anda bisa menggunakan voor yang terbuat dari kacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang sudah dihaluskan.
Anda bisa menggunakan pakan jangkrik ini dengan menggunakan ubi, sayuran, singkong, atau dedaunan yang diberikan secara rutin dan selang-seling setiap harinya.
Setelah jangkrik melewati fase tersebut, Anda mulai bisa menggunakan pakan jangkrik berupa sayuran, jagung muda, dan gambas. Tapi, untuk jangkrik yang siap dikawinkan, hendaknya diberi makanan berupa sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong atau ketimun. Intinya gunakan makanan yang mengandung banyak air.
6. Pemeliharaan kandang Jangkrik
Penting untuk menjaga kandang tetap higienis dan bersih, serta terhindar dari gangguan hama. Hal lain yang perlu dijaga adalah kondisi kandang supaya tetap lembab dan gelap. Selain itu tetap jaga supaya makanan cukup tersedia, karena bila kurang jangkrik akan kanibal, saling memangsa sesama mereka.
Buang pakan yang tersisa setiap hari, jangan sampai membusuk di dalam kandang. Kandang yang baru dibuat sebaiknya dicuci dahulu, jangan sampai masih berbau vinil bila terbuat dari tripleks. Dengan cara melumuri permukaan kandang dengan lumpur sawah untuk dan dijemur hingga kering.
Periksalah air yang ada pada mangkuk pada kaki kandang. Tambah atau ganti bila cairan sudah sedikit. Cairan yang digunakan bisa air, minyak tanah, atau jenis cairan lain yang bisa mencegah hama masuk ke dalam kandang.
7. Pemanenan Jangkrik
Setelah melakukan perawatan pada jangkrik selama sebulan atau lebih, maka kita sudah bisa memanen jangkrik. Ada dua hasil yang bisa kita peroleh, telur dan jangkrik dewasa. Telur jangkrik umumnya dijual lebih mahal dari jangkrik itu sendiri. Telur umumnya dijual kepada para peternak jangkrik pembesaran.
8. Pencegahan Hama dan Penyakit Jangkrik
Pada umumnya penyakit yang timbul ini karena adanya jamur pada daun yang dibuat sebagai penutup kandang bagian pinggirnya. Namun, hama-hama jangkrik ini pada umumnya berupa semut atau serangga lain.
Jika Anda melihat jangkrik yang mulai terkena serangan penyakit yang disebabkan oleh jamur yang tumbuh dari daun, maka sebaiknya Anda membuang daun penutup kandang tersebut, dang anti daun yang baru.
Jadi, Anda perlu mengganti daun penutup kandang secara rutin dan teratur.Anda juga bisa menggunakan vaksin atau obat untuk jangkrik untuk meminimalkan jangkrik terkena penyakit atau hama.
Beranda / Makan Jangkrik, Berbahaya Atau Baik Bagi Kesehatan?